Rabu, 15 Mei 2024

Perbedaan Qurban Dan Aqiqah

 

Pengertian Qurban

Sebagian orang mengira aqiqah dan qurban adalah sama, padahal jelas keduanya berbeda. Qurban sendiri adalah salah satu ibadah yang dilakukan oleh umat Islam setiap tanggal 10 Dzulhijjah.

Pengertian Aqiqah

Dalam Islam aqiqah adalah penyembelihan hewan kambing atau domba. Aqiqah dilakukan oleh orang tua ketika anaknya lahir untuk melakukan penyembelihan hewan sebagai rasa syukur kepada Allah SWT. atas kelahiran anaknya.

Kami Juga Menyediakan Jasa Paket Aqiqah di Tangerang Selatan – Hubungi Kami Slamet Aqiqah 081 878 9119

Dalam Islam, aqiqah dan qurban adalah bentuk ibadah berupa penyembelihan hewan ternak dan membagikannya kepada orang yang berhak. Walau terlihat serupa, tetapi ada banyak perbedaan aqiqah dan kurban.

Perbedaannya meliputi segi pengertian, tujuan, waktu pelaksanaan, hingga hewan yang dikorbankan.

Artikel ini akan memberikan penjelasan mengenai perbedaan aqiqah dan qurban yang perlu diketahui oleh umat Muslim. Yuk, simak penjelasannya pada artikel berikut ini :

Perbedaan Kurban dan Aqiqah

Berikut ini beberapa hal yang membedakan kurban dan aqiqah:

1. Pengertian Kurban dan Aqiqah

Apabila dilihat dari pengertiannya, kurban berarti dekat. Dalam hal ini, Qurban adalah ibadah yang memiliki tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT pada Hari Raya Iduladha.

Sementara, Aqiqah berasal dari bahasa Arab “al-Aqqu” yang artinya memotong. Istilah ini merujuk pada pemotongan atau penyembelihan hewan untuk menyambut kelahiran seorang anak.

2. Waktu Pelaksanaan

Meskipun sama-sama menyembelih hewan, tetapi aqiqah berbeda dengan ibadah qurban. Sebab, qurban dilaksanakan pada hari penyembelihan hewan qurban, yaitu setelah salat Idul Adha pada 10 Dzulhijjah) dan di tiga hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah).

Sementara aqiqah tidak mematok hari raya tertentu. Hal ini karena aqiqah terkait dengan kelahiran seorang bayi, sebagaimana sabda Rasulullah yang artinya:

Seorang anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya. Aqiqah itu disembelih pada hari ketujuh, diberi nama, dan dicukur rambutnya.” (HR Abu Dawud 2838, Tirmidzi 1552, Nasai 7/166, Ibnu Majah 3165).

3. Tujuan Ibadah

Tujuan pelaksanaan ibadah qurban dan aqiqah juga berbeda. Ibadah kurban bertujuan untuk meneladani nabi Ibrahim yang mengorbankan Nabi Ismail putranya. Hal ini tertuang dalam Alquran QS. As-Shafaat: 102 yang artinya:

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” (QS. As-Shafaat: 102).

Sementara itu, tujuan aqiqah adalah untuk menyambut kelahiran seorang anak. Saat aqiqah, orang tua mengorbankan hewan sebagai bentuk syukur kepada Allah atas karunia kelahiran tersebut.

4. Hukum Melaksanakannya

Anjuran aqiqah sudah ada sejak zaman Rasulullah. Hukum aqiqah adalah sunnah muakkad atau sangat dianjurkan. Jika tidak memiliki kemampuan untuk melaksanakan aqiqah dan merasa ibadah ini memberatkan, maka tidak ada sanksi apapun meski tidak melakukannya.

Hukum aqiqah bisa menjadi wajib jika sebelumnya telah dinadzarkan.

Qurban merupakan salah satu ibadah yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi Muhammad sejak ibadah tersebut disyariatkan hingga beliau wafat.

Hukum qurban juga merupakan sunnah muakkad atau sunah yang dikuatkan dan sangat dianjurkan bagi umat Muslim. Hal ini telah dikuatkan oleh Imam Malik dan Imam al-Syafi’i sebagaimana melansir dari laman Nadhlatul Ulama (NU).

5. Jenis Hewan yang Disembelih

Perbedaan berikutnya terletak pada jenis hewan yang disembelih. Terdapat beberapa jenis hewan qurban sebagaimana tercantum dalam Q.S Al-Hajj Ayat 34. Dalam Alquran tersebut disebut dengan bahimatul an’am yang berarti hewan ternak.

Di Indonesia sendiri, jenis hewan yang paling umum untuk dikurbankan adalah sapi, kambing, atau domba.Sementara hewan untuk aqiqah berupa kambing atau domba saja.

6. Jumlah Hewan yang Disembelih

Dari segi jumlah hewan yang disembelih juga berbeda. Syarat hewan untuk aqiqah dibedakan dengan jenis kelamin anak yang akan diaqiqahkan.

Aqiqah untuk anak laki-laki adalah 2 ekor kambing atau domba yang sepadan. Sementara, aqiqah untuk bayi perempuan yaitu 1 ekor kambing atau domba.

Adapun untuk menyembelih hewan qurban tidak ada syarat jumlahnya dan menyesuaikan kemampuan finansial.

Masing-masing hewan yang akan diaqiqahkan atau dikurbankan wajib memenuhi syarat hewan qurban.

7. Prosesi atau Rangkaian Ibadah

Selanjutnya, dalam rangkaian aqiqah dan qurban juga berbeda. Pelaksanaan aqiqah terdiri diri niat, menyembelih hewan, disunnahkan untuk mencukur rambut bayi, memberikan nama anak, dan membagikan hewan. Pelaksanaannya dapat dilakukan di rumah atau tempat yang disepakati keluarga.

Sementara itu, qurban terdiri dari niat qurban, menyembelih hewan, dan mendistribusikan hewan qurban. Biasanya, qurban dilakukan di satu tempat yang disepakati dengan panitia penyembelihan hewan qurban setempat.

8. Penanganan Daging

Selanjutnya dari penanganan daging yang disembelih. Penyembelihan aqiqah harus memperhatikan pedoman penyembelihan sesuai syarat dan hal-hal lain yang terkait dengan simbolisme.

Salah satunya dalam aqiqah saat memotong hewan, sunnahnya tulang-tulang tidak dipatahkan .Daging tersebut dipotong pada tiap ruas atau persendian tulang. Ini menjadi simbol keselamatan anggota tubuh anak yang diaqiqahi.

Sementara penanganan kurban harus sesuai dengan pedoman penyembelihan dan perhitungan yang tepat. Termasuk menghitung berapa banyak daging kurban yang dapat dibagikan kepada para penerima atau mustahik.

Perhitungan yang tepat dapat memudahkan panitia membagikan hewan qurban dengan jumlah mustahik yang ada.

9. Bentuk Daging yang Dibagikan

Perbedaan aqiqah dan qurban lainnya bentuk daging yang didistribusikan. Daging hewan qurban diberikan dalam bentuk mentah agar penerimanya dapat memanfaatkan sesuai kebutuhan. Bahkan bisa juga dijual untuk memenuhi kebutuhan.

Namun, daging aqiqah lebih disunnahkan memberikan daging yang telah dimasak dibanding mentah sebagai bentuk sedekah, Penerimanya pun dilarang untuk menjualnya.

10. Penerima Daging

Selanjutnya penerima daging qurban dan aqiqah juga berbeda. Pada ibadah qurban,terdapat hak orang yang berkurban sebesar sepertiga daging. Sisanya, dapat dibagikan kepada orang yang berhak, sebagaimana tertuang dalam Q.S Al-Hajj ayat 36 yang artinya:

Maka makanlah sebagiannya (daging kurban) dan berilah makan orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (orang yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta.” (QS.Al-Hajj:36)

Berbeda dengan qurban, penerima daging aqiqah tidak memiliki ketentuan khusus. Orang tua yang melakukan aqiqah dapat membagikannya untuk siapapun, baik itu saudara, kerabat, tetangga, atau fakir miskin.

Anda dapat mengundang mereka untuk melaksanakan perayaan aqiqah sebagai tanda syukur atas kelahiran anak.

11. Makna dan Simbolisme

Qurban memiliki makna yang lebih mendalam dalam konteks pengorbanan dan pengabdian kepada Allah. Ini mengingatkan umat Muslim akan ketaatan Nabi Ibrahim dan kepatuhan Nabi Ismail dalam menghadapi ujian Allah.

Sedangkan aqiqah memiliki makna yang lebih spesifik terkait kelahiran dan kesyukuran atas karunia Allah atas kelahiran seorang anak. Melalui aqiqah, keluarga menyambut kelahiran anak dengan mengorbankan hewan dan memberikan nama kepada anak.

Kami juga menyediakan jasa paket aqiqah di Jakarta Selatan – Hubungi Kami Slamet Aqiqah 081 878 9119.


Adapun Layanan Jangkauan kami :

Jakarta Pusat

Jakarta Utara

Cempaka Putih | Gambir | Johar Baru | KemayoranCilincing | Kelapa Gading | Koja
Cikini | Gondangdia |  Cideng |
Petamburan
Marunda | Rawabadak | Sunter | Warakas  |
Menteng | Sawah Besar | Senen | Tanah AbangPademangan | Penjaringan | Tanjung Priuk

Jakarta Timur

Jakarta Barat

Cakung | Ciracas | Cibubur | Duren SawitCengkareng | Grogol | Kalideres | Tambora
Jatinegara | Kramat Jati | Halim | MatramanKebon Jeruk | Kembangan | Palmerah
Pasar Rebo | Pulo Gadung | Cijantung | RawamangunTomang | Jelambar | Tanjung Duren

Jakarta Selatan

Tangerang Selatan

Cilandak | Jagakarsa | Kebayoran | Pondok IndahCiputat | Bintaro | Gading Serpong | BSD
Gandaria City | Pancoran | Pasar Minggu | Tebet | Pejaten | Kalibata |
Manggarai | Kuningan | Karet
Pamulang | Pondok Aren |  Cirendeu | Serua | Karawaci | Jurang Mangu Pondok Jagung | Pakulonan |
Kedaung | Pondok Ranji 

BEKASI

Bantar Gebang | Bintara | Jakasampurna | Pekayon | Harapan Baru | Jati Asih | Jati Bening | Pondok Gede | Mustika Jaya | Rawa lumbu | Kranji

DEPOK

Beji | Bojong Sari | Cilodong | Cimanggis | Cinere | Cipayung | Limo | Pancoran Mas | Sawangan | Sukma Jaya | Tapos

Gratis Pemotongan kambing aqiqah secara syarí Pelayanan Slamet Aqiqah meliputi :

  • Proses memasak yang higienis dan lezat
  • Pengemasan yang rapih
  • Gratis Ongkos Kirim untuk Tangerang dan Sekitarnya
  • Gratis Fasilitas penyaluran aqiqah untuk yayasan yatim & dhuafa
  • Memberikan BANYAK BONUS MENARIK seperti :
  • Gratis Sertifikat Aqiqah Full Colour Dilaminating
  • Gratis Lembar Doa Aqiqah Untuk Nasibox
  • Gratis Foto Dokumentasi Kambing Saat Hidup & Disembelih (dicetak)

www.SlametAqiqah.com

Kamis, 02 Mei 2024

Kumpulan Dalil Tentang Aqiqah

 Di dalam agama Islam salah satu cara untuk menyambut kehadiran bayi dalam suatu keluarga biasanya dilakukan dengan acara aqiqah. Aqiqah itu merupakan proses pemotongan kambing, yang kemudian daging kambing diolah menjadi makanan dan dibagikan kepada tetangga atau saudara. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas dalil aqiqah lebih lanjut.

Aqiqah kerap diidentikan seperti pemotongan hewan kurban saat Idul Adha, tetapi tentu niat dan tata cara pelaksanaannya memiliki perbedaan. Secara bahasa, aqiqah memiliki arti “ memotong ” yang berasal dari bahasa arab “ al-qath’u ”. Terdapat juga definisi lain aqiqah yaitu nama rambut bayi yang baru dilahirkan. Menurut istilah, aqiqah adalah proses kegiatan menyembelih hewan ternak pada hari ketujuh setelah bayi dilahirkan.

Berdasarkan tafsir sebagian besar ulama yang dinilai paling kuat, aqiqah hukumnya adalah sunnah muakkad. Aqiqah menjadi ibadah yang penting dan diutamakan. Bila mampu untuk melakukannya, maka orang tua sangat dianjurkan untuk melakukan aqiqah anaknya saat masih bayi. Namun, bagi yang tidak mampu untuk melaksanakannya, hukum aqiqah boleh ditinggalkan tanpa berdosa.

“ Semua anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelihkan pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberikan nama. ” (HR Ahmad 20722, At-Turmudzi 1605 dan dinilai shahih oleh Al-Albani).

Ini adalah hadits yang paling kuat tentang disyariatkannya aqiqah. Syariat untuk melakukan aqiqah hanya dapat Anda temukan di hadist-hadist Nabi Muhammad SAW dan tidak dijumpai di dalam ayat Al-Qur’an. Meski tidak ada Al-Qur’an, Ustadz Aris Munandar memberikan penjelasan bahwa seorang muslim tidak membeda-bedakan aturan dalam Al-Qur’an dan hadist.

Ini karena kita diperintahkan untuk taat kepada Nabi Muhammad SAW sebagaimana kita taat kepada Allah dan ayat-ayat Al Qur’an. Baca Juga Jasa Paket Aqiqah di Tangerang Selatan – Hubungi Kami Slamet Aqiqah 081 878 9119. 

Berikut ini penjelasan mengenai dalil syari hukum aqiqah yang sudah Slamet Aqiqah rangkum dari berbagai sumber, mari simak penjelasannya dibawah ini :

Dalil-Dalil Syari Tentang Hukum Aqiqah

1. Salman Bin ‘Amir Ad-Dhabiy

عَنْ سَلْمَانَ بْنِ عَامِرٍ الضَّبِيّ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: مَعَ اْلغُلاَمِ عَقِيْقَةٌ فَاَهْرِيْقُوْا عَنْهُ دَمًا وَ اَمِيْطُوْا عَنْهُ اْلاَذَى

Dari Salman bin ‘Amir Ad-Dhabiy, dia berkata : Rasulullah bersabda, “ Aqiqah dilaksanakan karena kelahiran bayi, maka sembelihlah hewan dan hilangkanlah semua gangguan darinya. ” [ Shahih Hadits Riwayat Bukhari (5472), untuk lebih lengkapnya lihat Fathul Bari (9/590-592), dan Irwaul Ghalil (1171), Syaikh Albani ]

Makna menghilangkan gangguan adalah mencukur rambut bayi atau menghilangkan semua gangguan yang ada [ Fathul Bari (9/593) dan Nailul Authar (5/35), Cetakan Darul Kutub Al-‘Ilmiyah, pent ]

2. Samurah Bin Jundab 

عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: كُلُّ غُلاَمٍ رَهِيْنَةٌ بِعَقِيْقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَ يُحْلَقُ وَ يُسَمَّى

Dari Samurah bin Jundab dia berkata : Rasulullah bersabda : “ Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan (kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya. ” [ Shahih, Hadits Riwayat Abu Dawud 2838, Tirmidzi 1552, Nasa’I 7/166, Ibnu Majah 3165, Ahmad 5/7-8, 17-18, 22, Ad Darimi 2/81, dan lain-lainnya ]

3. Aisyah

أَنَّ عَائِشَةَ أَخْبَرَتْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَهُمْ عَنْ الْغُلَامِ شَاتَانِ مُكَافِئَتَانِ وَعَنْ الْجَارِيَةِ شَاةٌ

Dari Aisyah dia berkata : Rasulullah bersabda : “ Bayi laki-laki diaqiqahi dengan dua kambing yang sama dan bayi perempuan satu kambing. ” [ Shahih, Hadits Riwayat Ahmad (2/31, 158, 251), Tirmidzi (1513), Ibnu Majah (3163), dengan sanad hasan ]

4. Ibnu Abbas 

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَقَّ عَنْ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ كَبْشًا كَبْشًا

Dari Ibnu Abbas bahwasannya Rasulullah bersabda, “ Mengaqiqahi Hasan dan Husain dengan satu kambing dan satu kambing. ” [ HR Abu Dawud (2841) Ibnu Jarud dalam kitab al-Muntaqa (912) Thabrani (11/316) dengan sanadnya shahih sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Daqiqiel ‘Ied ]

5. ‘Amr Bin Syu’aib 

عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ اَبِيْهِ عَنْ جَدّهِ قَالَ، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص مَنْ اَحَبَّ مِنْكُمْ اَنْ يَنْسُكَ عَنْ وَلَدِهِ فَلْيَفْعَلْ عَنِ اْلغُلاَمِ شَاتَانِ مُكَافِئَتَانِ وَ عَنِ اْلجَارِيَةِ شَاةٌ

Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah bersabda, “ Barangsiapa diantara kalian yang ingin menyembelih (kambing) karena kelahiran bayi maka hendaklah ia lakukan untuk laki-laki dua kambing yang sama dan untuk perempuan satu kambing. ” [ Sanadnya Hasan, Hadits Riwayat Abu Dawud (2843), Nasa’I (7/162-163), Ahmad (2286, 3176) dan Abdurrazaq (4/330), dan dishahihkan oleh al-Hakim (4/238) ]

6. Fatimah Binti Muhammad 

Dari Fatimah binti Muhammad ketika melahirkan Hasan, dia berkata : Rasulullah bersabda : “ Cukurlah rambutnya dan bersedekahlah dengan perak kepada orang miskin seberat timbangan rambutnya. ” [ Sanadnya Hasan, Hadits riwayat Ahmad (6/390), Thabrani dalam “Mu’jamul Kabir” 1/121/2, dan al-Baihaqi (9/304) dari Syuraiq dari Abdullah bin Muhammad bin Uqail ]

Dari dalil-dalil yang diterangkan di atas maka dapat diambil hukum-hukum mengenai seputar aqiqah dan hal ini dicontohkan oleh Rasulullah para sahabat serta para ulama salafus sholih. itulah beberapa dalil tentang aqiqah dan penjelasannya, semoga bermanfaat.

Kami Juga Menyediakan Jasa Paket Aqiqah di Jakarta Selatan, Bagi anda yang ingin aqiqah bisa hubungi kami Slamet Aqiqah 081 878 9119.


Adapun Layanan Jangkauan kami :

Jakarta Pusat

Jakarta Utara

Cempaka Putih | Gambir | Johar Baru | KemayoranCilincing | Kelapa Gading | Koja
Cikini | Gondangdia |  Cideng |
Petamburan
Marunda | Rawabadak | Sunter | Warakas  |
Menteng | Sawah Besar | Senen | Tanah AbangPademangan | Penjaringan | Tanjung Priuk

Jakarta Timur

Jakarta Barat

Cakung | Ciracas | Cibubur | Duren SawitCengkareng | Grogol | Kalideres | Tambora
Jatinegara | Kramat Jati | Halim | MatramanKebon Jeruk | Kembangan | Palmerah
Pasar Rebo | Pulo Gadung | Cijantung | RawamangunTomang | Jelambar | Tanjung Duren

Jakarta Selatan

Tangerang Selatan

Cilandak | Jagakarsa | Kebayoran | Pondok IndahCiputat | Bintaro | Gading Serpong | BSD
Gandaria City | Pancoran | Pasar Minggu | Tebet | Pejaten | Kalibata |
Manggarai | Kuningan | Karet
Pamulang | Pondok Aren |  Cirendeu | Serua | Karawaci | Jurang Mangu Pondok Jagung | Pakulonan |
Kedaung | Pondok Ranji 

BEKASI

Bantar Gebang | Bintara | Jakasampurna | Pekayon | Harapan Baru | Jati Asih | Jati Bening | Pondok Gede | Mustika Jaya | Rawa lumbu | Kranji

DEPOK

Beji | Bojong Sari | Cilodong | Cimanggis | Cinere | Cipayung | Limo | Pancoran Mas | Sawangan | Sukma Jaya | Tapos

Gratis Pemotongan kambing aqiqah secara syarí Pelayanan Slamet Aqiqah meliputi :

  • Proses memasak yang higienis dan lezat
  • Pengemasan yang rapih
  • Gratis Ongkos Kirim untuk Tangerang dan Sekitarnya
  • Gratis Fasilitas penyaluran aqiqah untuk yayasan yatim & dhuafa
  • Memberikan BANYAK BONUS MENARIK seperti :
  • Gratis Sertifikat Aqiqah Full Colour Dilaminating
  • Gratis Lembar Doa Aqiqah Untuk Nasibox
  • Gratis Foto Dokumentasi Kambing Saat Hidup & Disembelih (dicetak)

www.SlametAqiqah.com

Perbedaan Qurban Dan Aqiqah

  Pengertian Qurban Sebagian orang mengira aqiqah dan qurban adalah sama, padahal jelas keduanya berbeda. Qurban sendiri adalah salah satu i...